Bismillahirrohmanirrohim...
hujatan
seperti ini seringkali dilontarkan oleh para kafir penghujat Islam : Islam agama barbar, islam suka
perang dan membunuh karena diperintahkan dalam Al Qur'an,
untuk menjawab secara lebih simple akan saya ringkas (kelompokan) ayat-ayat yang sering disampaikan oleh para penghujat..
A. QS.Al-Anfal:39
Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama
itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka
sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.
Untuk memahami ayat sebaiknya kita baca ayat tersebut sebelum dan sesudahnya sehingga tahu konteks perintah tersebut
30. Dan , ketika orang-orang kafir memikirkan daya upaya
terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau
mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya
itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya.
31. Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami, mereka berkata:
"Sesungguhnya kami telah mendengar (ayat-ayat yang seperti ini), kalau
kami menhendaki niscaya kami dapat membacakan yang seperti ini, ini
tidak lain hanyalah dongeng-dongengan orang-orang purbakala."
32. Dan (ingatlah), ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata: "Ya
Allah, jika betul (Al Quran) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau,
maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada
kami azab yang pedih."
33. Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada
di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka,
sedang mereka meminta ampun
34. Kenapa Allah tidak mengazab mereka padahal mereka menghalangi orang
untuk (mendatangi) Masjidilharam, dan mereka bukanlah orang-orang yang
berhak menguasainya? Orang-orang yang berhak menguasai(nya) hanyalah
orang-orang yang bertakwa. tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
35. Sembahyang mereka di sekitar Baitullah itu, lain tidak hanyalah
siulan dan tepukan tangan. Maka rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu
itu.
36. Sesungguhnya orang-orang yang kafir menafkahkan harta mereka untuk
menghalangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan menafkahkan harta itu,
kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. Dan
ke dalam Jahannamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan,
37. supaya Allah memisahkan (golongan) yang buruk dari yang baik dan
menjadikan (golongan) yang buruk itu sebagiannya di atas sebagian yang
lain, lalu kesemuanya ditumpukkan-Nya, dan dimasukkan-Nya ke dalam
neraka Jahannam. Mereka itulah orang-orang yang merugi.
38. Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu: "Jika mereka berhenti ,
niscaya Allah akan mengampuni mereka tentang dosa-dosa mereka yang
sudah lalu; dan jika mereka kembali lagi sesungguhnya akan berlaku
sunnah (hukum) orang-orang dahulu ."
39. Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu
semata-mata untuk Allah Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka
sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.
40. Dan jika mereka berpaling, maka ketahuilah bahwasanya Allah
Pelindungmu. Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.
jadi setelah melihat ayat-ayat
sebelumnya maka akan jelas sekali seperti apa “konteks perintah perang
tersebut” = perintah perang tersebut adalah perintah yang bersyarat =apa
syaratnya”
1. apabila mereka berusaha / berdaya upaya untuk mengusir/ memenjarakan /membunuh (ayat 30)
2. mereka melecehkan ayat-ayat Allah (ayat 31)
3 mereka melecehkan dan menantang Allah (ayat 32-34)
4. mereka menjalankan ibadah tetapi hanya untuk melecehkan (ayat 35)
5 mereka manafkahkan hartanya untuk menghalang-halangi (ayat 36)
6. mereka perlu dipisahkan lebih dahulu ,barangkali diantara merka masih ada orang yang baik (ayat 37)
7. di ingatkan agar berhenti dari tindakan-tindakan (yang sudah
diuraikan sebelumnya),dan kalau mereka berhenti maka akan di maafkan /
diampuni,tetapi kalau mereka tetap tidak mau berhenti masih diingatkan
apa-apa yang pernah terjadi orang-orang terdahulu (ayat 38)
8. barulah diperintah berperang (ayat 39)
9. dan diingatkan bahwa Allah sebaik-baiknya penolong dan pelindung.(ayat 40)
Kesimpulannya adalah perintah berperang adalah harus memenuhi
syarat-syarat seperti di atas, dan menyikapinya harus melalui proses
bertahap! = tidak asal-asalan atau tergesa-gesa.Dan paling perlu diingat
adalah “persoalan pertama dan utama” yaitu mereka dahulu yang memulai bersikap memusuhi!
Apakah ajaran seperti ini ajaran yang jahat?? Bukan ajaran tentang
pembelaan diri? memerangi orang yang sudah punya niatan Mengusir,
memenjarakan, membunuh?? dan itupun berdasarkan syarat yang sangat
banyakdan harus dilakukan secara bertahap dalam menghadapi mereka!
Jadi "proses perintah peperangan” atau diijinkan berperang sudah
sangat jelas yaitu berdasarkan kriteria yang jelas dan dilakukan tahap
demi tahap hingga di perintah untuk berperang. Seperti ada
ungkapan“musuh jangan dicari kalau ada Musuh jangan lari” rasanya
ungkapan ini sangat cocok sekali”
__________________________________________________________________________
Selanjutnya kita lihat ayat-ayat yang dianggap jahat oleh para misionaris dan penghujat Islam
QS. At-Taubah:5 Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu
suasana perang pasti ada “kekerasan”ayat diatas sangat jelas sekali
itu adalah surat yang membahas soal “perang” kalau sebelumnya membahas
soal penyebab-penyebab perintah perang maka dalam surat ini akan
penjelasan bagaimana menyikapi “saat terjadinya perang”
Dan begitu khususnya Surat ini maka ada perbedaan yang sangat mencolok
dengan Surat-Surat lain yang selalu di awali dengan “Basmalah” tetapi
khusus Surat ini tidak. Dan dalam peperangan sudah sangat jelas
“membunuh atau terbunuh” jadi aroma kekerasan pasti terjadi dalam
peperangan fisik!
Karena kalau tidak ada kekerasan didalam perang maka tidak mungkin termasuk sebagai “perang”
Jadi apakah relevan menilai bahwa :”kekerasan didalam perang ‘ itu jahat?
Yang penjelasan sebelumnya sudah
sangat jelas bahwa itu merupakan perlawanan terhadap sebuah
kezaliman,yang sudah dilakukan berbagai cara / proses bertahap (diberi
peringatan terlebih dahulu dan tahapan-tahapan selanjutnya.
QS 9:29 Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak
(pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang
telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan
agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al
Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang
mereka dalam keadaan tunduk.
Dan mungkin ada sesuatu yang dianggap Jahat yaitu mengenai Jizyah untuk orang di luar Islam! Benarkah aturan ini Jahat??
Sebaiknya perhatikan juga bahwa orang Mukmin juga mempunyai kewajiban yaitu Membayar Zakat
QS 9:103 Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu
kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendo`alah untuk mereka.
Sesungguhnya do`a kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan
Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Sedangkan orang Islam dibebani mem-bayar zakat, jadi kalau orang ahli kitab tidak dibebani membayar apa-apa , apakah ini adil???
Yang beragama Islam di wajibkan membayar Zakat tetapi yang tidak Islam dibebaskan?? = apakah itu keadilan??
siapapun akan menjawab tidak adil!
Tetapi kalau seperti ini semua warga di beri kewajiban membayar (walau
namanya saja berbeda) tetapi mereka sama-sama dilindungi bukankah justru
inilah keadilan = bukan ajaran Jahat!
__________________________________________________________________________
LANJUT :
QS.Al-Baqarah:191
Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka
dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih
besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di
Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika
mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikianlah
balasan bagi orang-orang kafir.
sekarang kita perhatikan juga ayat sebelum dan sesudahnya
190. Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu,
(tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
191. Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah
mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah[*] itu
lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi
mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat
itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka.
Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir.
Fitnah (menimbulkan kekacauan), seperti mengusir sahabat dari kampung
halamannya, merampas harta mereka dan menyakiti atau mengganggu
kebebasan mereka beragama.
193. Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan
(sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka
berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali
terhadap orang-orang yang zalim
194. Bulan haram dengan bulan haram, dan pada sesuatu yang patut
dihormat berlaku hukum qishaash. Oleh sebab itu barangsiapa yang
menyerang kamu, maka seranglah ia, seimbang dengan serangannya
terhadapmu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah, bahwa Allah beserta
orang-orang yang bertakwa.
setelah kita tahu bagaimana saat perang tetapi ada yang perlu diingat
!a. kalau akhirnya terjadi perang dan harus ada kekerasan maka jangan
sampai melampaui batas (ayat 190) = tidak boleh menggunakan kekerasan
secara berlebihan dari apa yang mereka lakukan = yang sepadan dengan apa
yang mereka lakukan . bahayanya fitnah yang lebih kejam daripada
pembunuhan (ayat 191)
Bulan Haram dan tempat yang terlarang untuk berperang tetapi kalau
diserang pada saat itu maka tetap berlaku hukum Qishash yaitu boleh
balas menyerang (101 & 194) maka dalam konteks ini sangat jelas
sekali tidak ada ayat kejahatan didalamnya karena semua karena ada sebab
/ pemicu dari mereka sendiri yang memerangi terlebih dahulu = memerangi
karena diperangi lebih dahulu maka berlakulah hukum Qisash yaitu
membalas yang sepadan / setara tidak boleh melampaui batas!!
Menyambut tawaran damai dari mereka setelah terlibat peperangan.
"tetapi jika mereka membiarkan kamu, dan tidak memerangi kamu serta
mengemukakan perdamaian kepadamu (menyerah) maka Allah tidak memberi
jalan bagimu (untuk menawan dan membunuh) mereka." (QS.4:90)
"Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya
dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar
lagi Maha Mengetahui." (QS.8:61)
Wallahu'alam bishshowab...
No comments:
Post a Comment