Ajaran Islam Murni (AIM) Sesuai Al-Quran dan Hadits, berisi artikel yang sudah kami baca dan terjamin keabsahan sumbernya.

Friday 30 January 2009

Keutamaan Dzikir


­­­Dzikrullah (Berdzikir kepada Allah Taala


Abdullah Saleh Hadrami

Allah Taala berfirman : orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.(Q.S.Al-Ahzab:41,42)

Dzikrullah Membawa Kedamaian

Allah Taala berfirman: Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah (dzikrullah). Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tentram.(Q.S.Ar Ra?d:28)

Perumpamaan Orang Yang Berdzikir

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda: Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Allah dengan yang tidak berdzikir itu seperti orang yang hidup dengan orang yang mati.(HR.Bukhari dan Muslim)

Beliau Shallallahu Alihi Wa Sallam bersabda :Pastikan lisanmu selalu basah dengan dzikrullah (Hadis sahih, diriwayatkan At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullah berkata: Dzikir bagi hati ibarat air bagi ikan. Apa jadinya bila ikan dikeluarkan dari air?.?

Diantara Keutamaan Dzikrullah

Dalam Al-Waabilus-Shayyib, Ibnul Qayyim ?Rahimahullah menyebutkan sekitar 80 faedah dzikir. Diantaranya:

-Dzikir adalah makanan pokok bagi hati dan ruh
-Dzikir dapat mengusir setan dan menundukkannya, juga menjadikan kita diridlai dan dicintai oleh Allah Ta?ala.
-Dzikir juga menghilangkan kesedihan dan kegelisahan dari hati serta mendatangkan kegembiraan
-Dzikir memberikan cahaya bagi hati dan wajah, memberikan pakaian kewibawaan dan keindahan.
-Dzikir menyebabkan seorang hamba diingat oleh Allah Ta?ala, sebagaimana firmannya: ?Maka ingatlah kepadaKu, pasti Aku akan ingat kepadamu.?(Q.S.Al-Baqarah:152)

Contoh Dzikrullah

Meskipun dzikrullah itu sangat ringan untuk dilakukan, tetapi pahalanya tidak dapat dicari dengan amal ibadah yang lain.
Abu Hurairah ?Radhiallahu ?Anhu meriwayatkan, Rasulullah ?Shallallahu ?Alaihi Wa ?Ala Alihi Wa Sallam bersabda: ?Barangsiapa mengucapkan

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ لَهُ اْلمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

(Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan bagiNya pula segala pujian.Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu)
Dalam sehari seratus kali, Niscaya ucapannya itu menyamai pahala membebaskan sepuluh budak. Juga, ditulis baginya seratus kebaikan dan dihapus darinya seratus kejelekan. Juga, dalam sehari itu dia dijaga dari setan sampai sore harinya. Tidak ada seorang pun yang mengamalkan sesuatu yang lebih baik darinya selain seseorang yang mengucapkan lebih banyak darinya.?(HR.Bukhari dan Muslim)
Jabir ?Radhiallahu ?Anhu meriwayatkan Nabi ?Shallallahu ?Alaihi Wa ?Ala Alihi Wa Sallam bersabda: ?Barangsiapa mengucapkan
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ

(Maha suci Allah dengan segala pujian bagiNya) niscaya ditanamkan baginya sebatang pohon kurma di surga.?(Hadis sahih, diriwayatkan At-Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Al-Hakim)

Beliau ?Shallallahu ?Alaihi Wa ?Ala Alihi Wa Sallam bersabda pula: ?Barangsiapa mengucapkan
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ .

dalam sehari seratus kali, Niscaya dihapus kesalahannya walau sebanyak buih (busa) dilautan.?(HR.Bukhari dan Muslim)
Beliau ?Shallallahu ?Alaihi Wa ?Ala Alihi Wa Sallam bersabda pula: ?Ada dua kalimat yang ringan di lisan, berat dalam timbangan dan mendatangkan cinta Ar-Rahman,
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْم

(Maha suci Allah dengan segala pujian baginya, Maha suci Allah yang Maha agung). (HR.Bukhari dan Muslim)

Ibnu Mas?ud ?Radhiallahu ?Anhu berkata: ?Bertasbih kepada Allah Ta?ala beberapa kali lebih aku sukai daripada berinfaq dengan uang dinar sejumlah tasbih itu fisabilillah.?

Dzikir adalah obat bagi kerasnya hati.

Seseorang menemui Hasan al Bashri ?Rahimahullah berkata: ?Aku adukan kepada Anda tentang kerasnya hati ini.? Hasan menjawab: ?Lunakkanlah ia dengan dzikir.?

Dzikir Menjaga Lisan dari Keburukan

Sesungguhnya lisan itu ada dua saja: Lisan yang berdzikir dan pembicara yang tidak ada faedahnya. Barangsiapa dibukakan baginya pintu dzikir, maka telah dibukakan baginya pintu menuju Allah Ta?ala. Jika seseorang telah mendapatkan Rabbnya ia telah mendapatkan segala sesuatu, dan sebaliknya jika ia kehilangan Rabbnya berarti ia kehilangan segala-galanya.

Ya Allah, jadikanlah kami orang yang selalu berdzikir kepadamu, Amien.

2 comments:

  1. nice blog!!
    don't forget to visit mypage!!

    ReplyDelete
  2. tengkiu ya ^^ masih nubi nih moga kedepan bs bikin blog yang lebih oke

    ReplyDelete